Jihad identik dengan perlawanan secara konfrontatif. Padahal jihad tidak sesempit itu.
Definisi di atas tidak salah. Tapi, bukan itu satu-satunya makna jihad.
Bahkan, kata Nabi salah satu musuh terbesar adalah hawa nafsu. Dan kita butuh berjuang untuk menundukkannya. Itu juga jihad.
Lalu, apa jihad masa kini? Salah satunya adalah menuntut ilmu.
Kenapa menuntut ilmu merupakan jihad?
Bukankah aktivitas ilmu melelahkan? Bukankah kegiatan ilmu melawan rasa malas? Bukankah program ilmu menggugat kenyamanan? Bukankah rutinitas ilmu membutuhkan kesabaran?
Buta huruf itu musuh. Kebodohan itu musuh. Fanatik buta itu musuh. Dan inilah yang diperangi ilmu.
Dengan ilmu menjadi terang mana A dan mana B. Dengan ilmu kebodohan sirna. Dan dengan ilmu fanatisme punya dasar.
Tidak salah nasehat lama berkata, jika ingin dunia ilmuilah, jika ingin akhirat ilmuilah, dan jika ingin keduanya ilmuilah.
"Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya." []
Komentar
Posting Komentar