Saya salah seorang yang percaya betul bahwa mimpi itu sebelum wujud dalam alam realita harus wujud dalam alam imajinasi terlebih dahulu.
Inilah salah satu alasan manusia secara komunal ataupun individunya harus punya mimpi. Agar mimpi itu memberinya tenaga. Menggerakkan dan mendorongnya mewujudkan mimpi tersebut.
Kata orang, jika bermimpi saja kita tidak berani bagaimana mungkin kita akan sampai pada sesuatu yang memang tidak kita inginkan.
"Tanpa mimpi, orang seperti kita akan mati," begitu kutipan dalam film laskar pelangi.
Sudah terlalu banyak kisah nyata Inspiratif yang pernah kita baca, dengar, atau bahkan saksikan langsung, orang yang berani bercita-cita betul-betul mendapatkan apa yang diimpikannya.
Kisah nyata yang terpampang nyata adalah kisah kita. Coba ingat kembali. Pernahkah kita membayangkan akan mengenyam pendidikan setinggi sekarang ini? Pernahkah kita membayangkan akan berkuliah di kota besar seperti sekarang ini?
Itu semua terjadi karena bisa jadi kita mencita-citakannya sejak SMA atau bahkan SMP. Walaupun mungkin tidak seserius mencatatnya dalam buku diary. Cari informasi ke sana kemari. Tanya teman ini dan itu. Hal ini tentu berbeda dengan teman kita yang sedari awal lulus sekolah ingin kerja.
Tapi, inilah realitanya kita mampu sampai di titik ini. Sebuah pencapaian yang mungkin tidak terwujud jika kita tidak bermimpi.
Ini yang sederhana, hanya sekadar pengen kuliah dan ternyata kejadian. Bagaimana dengan mimpi memimpin Indonesia? Menjadi pebisnis hebat? Trainer handal? Dosen top? Penulis berpengaruh? Negarawan tangguh? Negosiator ulung?Pernahkah kita membayangkannya?
Tidak ada kata mustahil jika kita punya mimpi. Sebagaimana kita bermimpi ingin kuliah saat masih SMA. Bukan tidak mungkin 10 hingga 20 tahun akan datang kitalah yang memegang posisi top level di negeri ini. Kamu percaya itu? Jika tidak, bermimpilah. Semoga mimpi itu yang membawamu melesat jauh kedepan. Melampaui keterbatasanmu.
Komentar
Posting Komentar