Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2023

Mengokohkan Kontribusi! (3 Alasan Kenapa Harus DM2 - Part 3)

Tiga tangga (tahapan) seseorang untuk berkontribusi. Satu, mengenal diri. Dua, mengenal lingkungan. Tiga, baru berkontribusi. Dan ini alasan ketiga kenapa kita harus naik jenjang menjadi AB2. Alasan kedua, sebelumnya, sudah saya jelaskan bahwa jenjang AB1 itu menuntut adanya "kesempurnaan jati diri", AB2 menuntut kesediaan menjadi guru bagi gerakan. Alasan ketiga ini saya ingin tekankan soal pengokohan kontribusi. Jika AB1 itu telah selesai mengenal dirinya: visi misinya, prinsip hidupnya, karakternya, potensinya, kekuatan dan kelemahannya. Maka, selanjutnya ia perlu mengenal dengan baik lingkungannya untuk kemudian dapat berkontribusi dengan baik. Lingkungan yang dimaksud termasuk mengenali kendaraan (organisasi) yang mereka gunakan beramal dan berkontribusi dengan baik. Jadi, kalau antum/na sering menanyakan bagaimana mengokohkan kontribusi kita untuk Indonesia atau untuk KAMMI maka, salah satunya adalah kita perlu mengenal lebih dalam dan lebih baik lagi kendar

Mengobati Kebingungan! (3 Alasan Kenapa Harus DM2 - Part 2)

Alasan pertama sudah saya sampaikan di tulisan yang lalu. Ini alasan yang kedua. Obat atas "penyakit kebingungan" tidak lain adalah ilmu. Ilmu itu memberikan arah dan kejelasan tujuan sehingga yang kita sebut "penyakit kebingungan" itu terobati dengan sendirinya setelah ilmu dimiliki. Dalam literatur klasik Islam, dunia ini salah satunya digambarkan sebagai tempat persinggahan. Tempat kita mencari dan mengumpulkan bekal sebanyak dan sebaik mungkin. Manusia yang tidak paham tujuan dan arah hidupnya dapat dipastikan kebingungan menjalani hidup karena untuk memilih pekerjaan apa yang seharusnya dilakukan pun mereka tidak tahu.  Berbeda dengan manusia yang punya tujuan dan arah hidup, mereka dapat menentukan dengan mudah skala prioritas berdasarkan kebutuhannya. Karena satu hal, mereka punya ilmu. Mereka tahu arah yang hendak ia ditempuh. Organisasi (KAMMI) sebagai kendaraan beramal shalih dunia akhirat juga demikian. Kader yang memahami tujuan dan arah perj

Mengenal KAMMI Lebih Dalam! (3 Alasan Kenapa Harus DM2 - Part 1)

Kenapa mesti ikut DM2? Atau kenapa mesti naik jenjang menjadi AB2? Mungkin itu pertanyaan antum ketika diarahkan daftar (ikut) DM2. Ada banyak alasannya, baik secara personal maupun keorganisasian. Tapi, saya cuma ingin beri 3 alasan saja. Dan kali ini, saya sampaikan alasan pertama. Kita flashback dulu ya. Dulu sewaktu ajakan gabung KAMMI itu datang kepada antum yang pertama kali terlintas dalam pikiran adalah apa itu KAMMI? Organisasi sejenis apa itu KAMMI? Apa bedanya dengan HMI, IMM, PMII dan sejenisnya? Kenapa KAMMI begitu dielu-elukan sebagai anak kandung reformasi? Kenapa KAMMI menjadi harapan umat di tengah kemelutnya masalah-masalah keummatan dan kebangsaan? Mungkin itulah sederet pertanyaan dibenak antum kala itu, 6 bulan, 10 bulan, 1 tahun atau bahkan 2 tahun lalu. Lalu, oleh teman yang mengajak hanya mengatakan, "gabung dulu baru kenal" atau "kenali KAMMI dari KAMMI jangan dari katanya". Akhirnya antum gabunglah KAMMI. Tapi setelah antum berp